Rabu, 23 Oktober 2019

SISKOM RINGKAS

BAB III

Operasi Aritmatika

3.1 Kegiatan Belajar 1
Materi : Operasi Aritmatika Bilangan dasar
Alokasi Waktu : 1 x 2 jam Pelajaran


3.1.1. Tujuan Pembelajaran
            Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
  • Menjelaskan Operasi Aritmatika Bilangan Biner
  • Mengerti Operasi Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian bilangan biner
  • Mengerti Operasi Aritmatika Bilangan Biner
3.1.2. Aktivitas belajar siswa

3.1.2.1. Mengamati/ observasi
              Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang
              Amatilah dengan cermat pembahasan penjumlahan Operasi Dasar Aritmatika 
              Bilangan biner dibawah ini!


3.1.2.2 Menanya 
            Bertanyalah kepada gurumu mengenai hal-hal sebagai berikut
  • Operasi aritmatika bilangan biner
  • Perhitungan dasar operasi aritmatika bilangan biner 
 3.1.2.3 Mencoba/ Mengumpulkan informasi
             Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang operasi aritmatika dan macam-
             macam dasar operasi aritmatika bilangan biner, kamu dapat mencari sumber referensi 
             lain dari internet.Operasi logika dan operasi aritmetika merupakan awal dari seluruh                             kegiatan yang ada 
             pada teknik mikroprosesor. Dasar operasi aritmetika adalah penjumlahan dan pengurangan. 
             Operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah perkalian 
             dan pembagian.       




A. Operasi Aritmatika Bilangan Biner

1. Penjumlahan Bilangan Biner

Penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti 
halnya penjumlahan bilangan desimal. Penjumlahan bilangan desimal dapat dilakukan 
dengan cara sebagai berikut:

1) Digit-digit dan bilangan-bilangan desimal dijumlahkan satu per satu mulai posisi 
     kolom paling kanan.
2) Bila hasil penjumlahan antar kolom melebihi nilai 9, maka dikurangi dengan nilai 
    10 untuk disimpan ke penjumlahan kolom berikutnya.
     Misalnya, 18 + 44 = 62, dengan menggunakan Iangkah-langkah di atas bisa 
     diterapkan sebagaiberikut.
     8 + 4 = 12, nilainya melebihi nilai 9, jadi simpan 1 dan tulis hasilnya 2.
     1+4+1=6
     Jadi, hasilnya: 62.
     Bilangan biner dijumlahkan dengan cara yang sama dengan penjumlahan 
     bilangan desimal. Dasar penjumlahan untuk masing-masing digit bilangan biner 
    adalah:
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0 1 + 1 = 2, karena digit terbesar biner 1, maka harus dikurangi dengan 2 
(basis), jadi 2 - 2 = 0 dengan simpanan 1.

Contoh soal
1111 = 15
10100 = 20
------------------ +
100011 = 35
atau dengan langkah:
1 + 0 =1
1 + 0 =1
1 + 1 = 0 dengan simpanan 1
1+1+1 =0
1+1 = 0 dengan simpanan 1
Jadi, hasilnya: 1 0 0 0 1 1

2. Pengurangan Bilangan Biner
    Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama pada operasi pengurangan 
    bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner 
    adalah:

0 – 0=0
1 – 0= 1.
1 – 1=0
0 - 1 = 1  dengan pinjaman 1, (pinjam 1 dan posisi sebelah kirinya).

Contoh
Tabel 3.1. Pengurangan Bilangan Biner
Desimal Biner
27
 9 
----- -
18
11011
 1001
-------- -
10010
Langkah-langkah penyelesaiannya :
1 – 1 = 0
1 – 0 = 1 Jadi hasilnya : 10010
0 – 0 = 0
1 – 1 = 0
1 – 0 = 1
3. Perkalian Bilangan Biner.
    Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian 
    bilangan biner adalah:
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1
Tabel 3.2. Tabel Perkalian Biner
Desimal Biner
 16
 12
 ----- x
 32
 16
 --------- +
 192
 1110
 1100
 --------- x
 0000
 0000
 1110
 1110
 ------------------ +
 10101000

4. Pembagian Bilangan Biner
    Pembagian bilangan biner juga dilakukan dengan cara yang sama pada bilangan 
    desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti sehingga dasar pembagian biner 
    adalah
0 : 1 = 0
1 : 1 = 1
 
Tabel 3.3 Pembagian Bilangan Biner

B. Operasi Aritmatika Bilangan Oktal

1. Penjumlahan Aritmetiha Bilangan Oktal
    Penjumlahan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan 
    desimal.
    Langkah-langkah penjumlahan adalah sebagai berikut.

1) Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dan hasil desimal ke oktal.
3) Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
4) Jika hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri daridua digit, maka digit paling kiri 
    merupakansimpan untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

2. Pengurangan Arítmetika Bilangan Oktal
    Pengurangan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan 
    bilangan desimal.
 3. Perkalian Aritmetika Bilangan Oktal
     Perkalian bilangan oktal dilakukan dengan cara yang sama pada perkalian 
     bilangan desimal.
 
     Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1) Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dari hasil desimal ke oktal.
3) Tuliskan hasil daridigit paling kanan dan hasil oktal.
4) Jika hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan 
     simpanan untuk dijumlahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.

 4. Pembagian Aritmetika bilangan Oktal

 C. Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal

1. Penjumlahan Operasi Aritmetika Bilangan Heksadesimal
    Penjumlahan bilangan heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan 
    penjumlahan bilangan oktal.Langkah-Iangkah penjumlahan bilangan heksadesimal 
    adalah sebagai berikut.

1) Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dari hasil desimal ke heksadesimal.
3) Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil heksadesimal.
4) Jika hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri daridua digit, maka digit paling kiri
     merupakansimpanan untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

 2. Pengurangan Operasi Aritmetika Bilangan Heksadesimal
    Pengurangan bilangan heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan 
    bilangan desimal.

 3. Perkalian Operasi Aritmetika Bilangan Heksadesimal
     Perkalian bilangan heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan perkalian 
     bilangan desimal, dengan langkah-Langkah sebagai berikut.

1) Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dari hasil desimal ke oktal.
3) Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
4) Jika hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan 
    simpanan untuk dijumlahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.

 4. Pembagian Operasi Aritmetika Bilangan Heksadesimal

     Pembagian bilangan heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pembagian 
     bilangandesimal.
 3.1.2.4. Mengasosiasi/ menalar

Buatlah kesimpulan tentang perbandingan penyesaian cara penjumlahan bilangan 
desimal! Kemudian coba hitunglah penjumlahan biner berikut :

a. 11010 b. 110011 c. 11100111
 10011 101111 10101011
 ----------- + ------------- + -------------- +
Buktikan pengurangan tersebut ke dalam bilangan desimal!

3.1.2.5. Mengkomunikasikan
Presentasikanlah hasil kerja kelompokmu didepan kelas dengan penuh rasa percaya diri 
aritmatika bilangan biner!
3.1.3. Rangkuman

  •  Operasi logika dan operasi aritmetika merupakan awal dari seluruh kegiatan yang ada     pada teknik mikroprosesor. 
  • Dasar operasi aritmetika adalah penjumlahan dan pengurangan. Operasi selanjutnya   yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah perkalian dan pembagian