Memori adalah suatu bagian yang paling penting dan seluruh sistem komputer. Memori banyak mengalami perubahan teknologi seiring dengan berjalannya waktu. Memori pertama kali mempunyai kapasitas yang sangat terbatas dan hanya terdiri dan beberapa byte. Komputer terdiri dan memori fisik dalam bentuk cip yang ditancapkan ke dalam soket memori motherboard. Bagian kedua dan memori adalah memori virtual, yang pada dasarnya bagian terkecil dan hard drive. Bagian ini digunakan sistem operasi ketika memori fisik penuh.
A. Karakteristik Sistem Memori
Dalam memahami berbagai karakteristik dari berbagai macam situasi, kita harus mengetahui karakteristik memori satu persatu. Masalah kompleks sistem memori adalah membuatnya agar lebih mudah diatur bila kita mengklasifikasikan sistem-sistem memori sehubungan dengan karakteristik-karakteristik kuncinya. Karakterisik memori yaitu sebagai berikut
a. Lokasi
Memori berada pada 3 lokasi yang berbeda, antara lain sebagai berikut.
1) Memori lokal
Memori ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor) dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU. Memori ini disebut register.
2) Memori internal
Memori ini berada di luar cip prosesor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering juga disebut sebagal memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
3) Memori Eksternal
(secondary) Memori ini bersifat Eksternal tcrhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara pcrmanen. Memori ini, tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori Eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol / modul I/O. Memori Eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat penyimpanan seperti disk atau pita magnetik
b. Kapasitas
1) Kapasitas pada register dinyatakan dalam satuan bit.
2) Kapasitas memori Internal dinyatakan dalam bentuk satuan byte (1 byte = 8 bit) atau word.
3) Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte. Memori Eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori Internal , hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
4) Banyaknya word umumnya 8, 16, 16 bit.
c. Satuan Transfer
Satuan transfer merupakan jumlah bit yank dibaca atau ditulis ke dalam memori pada suatu saat. Tiga konsep yang berhubungan dengan saluan transfer adalah sebagai berikut :
1) Word Merupakan satuan ―alami‖ organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi
2) Addressable units . Pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A = N.
3) Unit of transfer Adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal , tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block
d. Metode Akses
Perbedaan utama yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode akses. Terdapatempat jenis pengaksesan, yaitu sebagai berikut.
1) Sequential access
Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record dan akses harus dibuat dalam bentuk urutan linear yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read /write mechanism untuk penulisan / pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.
2) Direct access
Sama seperri sequential access, yakni menggunakan shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah contoh memori yang menggunakan direct access.
3) Random access
Setiap lokasi memori dipiih secara acak (random) dan diakses serta diaLamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
4) Associative access
Merupakan jenis akses acak yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan alamamya dalam memori.
e. Kinerja
Berdasarkan karakteristik unjuk kinerja, ada tiga parameter utama pengukuran unjuk kinerja, yaitu sebagai berikut.
1) Access time, bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu.
2) Memory cycle time, konsep ini digunakan pada RAM dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal.
3) Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori. Pada RAM sama dengan 1/ (cycle time).
f. Fisik
Tipe fisik yang digunakan menurut perkembangan teknologi saat ini adalah memori semikonduktor dengan teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita magnetik. Ada dua tipe fisik memori, yaitu sebagai berikut.
1) Memori semikonduktor Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
2) Memori permukaann magnetik Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
g. Berdasarkan Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu sebagai berikut.
1) Volatile dan Non-volatile
Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Sementara itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk 82 Sistem Komputer SMK/MAK Kelas X Semester II mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah nonvolatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non-volatile.
2) Erasable dan Non-erasable
Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non-volatile adalah ROM.
B. Fungsi Memori
Memori adalah tempat penyimpanan program dan data sementara. Memori bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yang dibutuhkan prosesor, kemudian untuk diolahmenjadi informasi. Secara garis besar memori dapat dikiasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu primer dan sekunder.
Kinerja dan Keandalan Memori
A. Kinerja Memori
Memori adalah sebuah array yang besar dan word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan,ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama(mainmemory) berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),artinya data dapat hilang begitu sistim dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
a. menjaga track dan memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya,
b. memilih program yang akan dimuat ke memori, dan
c. mengalokasikan dan mendealokasikan memory space sesuai kebutuhan.
B. Keandalan Memori
Memori harus mampu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antara CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu karena komponen lain belum selesai prosesnya. Mengenal harga, sangatlah relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran.
Hubungan Harga, Kapasitas dan Waktu Akses Memori
Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses memori adalah sehagai berikut.
1) Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.
2) Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.
3) Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya
Hierarki Memori
Dilema yang dihadapi para perancang adalah keinginan menerapkan teknologi untuk kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat. Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah menggunakan hierarki memori. Semakin menurunnya hierarki maka hal berikut akan terjadi.
1) Penurunan bit.
2) Peningkatan kapasitas
3) Peningkatan waktu akses.
4) Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.
Rangkaian RAM – EPROM
A. RAM ( Random Access Memory )
RAM adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses
dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data rersebut dalam memori. ini
berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, dimana
gerakan mekanikal dan media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses
data secara berurutan.
1) Struktur RAM (Random Acces Memory)
Struktur RAM dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a) Input area, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat
input.
b) Program area, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program
yang akan diproses.
c) Working area, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan basil dan
pengolahan
d) Output area, digunakan unwk menampuñg hisil akhir dan pengolahan data yang
akan ditampilkan ke aLu output.
Komentar
Postingan populer dari blog ini
RINGKASAN BAB 1 RICO KUKUH RAMADHANI
Januari 22, 2020
Gambar
BAB 1 Arsitektur dan Organisasi Komputer
A. Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dan suatu sistem komputer. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagal ilmu dan sekaligus seni mengenai cara menghubungkan komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer mempelajari komponen-komponen sistem komputer yang terkait dengan pemprograman, Sebagai contohnya set instruksi, aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, dan mekanisme input/output (I/O). Arsitektur komputer paling tidak mengandung 3 subkategori sebagai berikut : a. Set instruksi (ISA) b. Arsitektur mikro dari ISA, dan c. Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
B. Pengertian Organisasi Komputer
Organisasi komputer adalah bagian yang terhubung dengan komponen-kompone…
BACA SELENGKAPNYA
RINGKASAN BAB II RICO KUKUH RAMADHANI
Februari 05, 2020
Gambar
Media Penyimpanan Data Eksternal
A. Magnetic Disk Magnetic Disk
Disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Disk adalah sebuah piringan bundar yang dibuat dari logam atau plastic yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data yang dikirim akan direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan penginduksi (conducting coil) yang dikenal dengan sebutan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, headakan bekerja dengan sifat stasioner, sedangkan piringan berputar dibawah head tersebut.
Nama : Fitriana Ayu Dina Amanda (13) Nama : Muhammad Sabilil Akbar (24) Kelas : X MM 4
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP 1
BAB 1 Pendahuluan
Kecelakaan dapat terjadi di segala pekerjaan, tidak terkecuali pada lingkup usaha pertambangan maupun bidang pemesinan. Telah disadari pula bahwa pencegehan kecelakaan adalah lebih baik daripada mengatasi kecelakaan Sehingga dalam menangani kesehatan dan keselamatan kerja haruslah mempunyai konsep yang berkritik tolak dari filsafat dasar pencegahan kecelakaan Filsafat dasar meliputi 5 langkah ialah : 1. Adanya organisasi keselamatan kerja yang mendapat dukungan dari pimpinan perusahaan, mempunyai prosedur yang sistematis dan berbentuk “safety engineer” 2. Mencari fakta (fact finding), dengan jalan inspeksi, observasi, pencatatan statistic,penilain dan penyelidikan 3. Analisa dengan “frequency rate” ataupun “severity rate” kelokasi kejadian dan mengetahui sebab utama timbulnya kecelakaan 4. Pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilaksanakan secara pendekatan pribadi,persuasi dan himbauan ataupun instruksi dan diikuti dengan perbaikan teknik 5. Pelaksanaan pencegahan kecelakaan, dengan pengawasan pendidikan maupun penyuluhan dalam bidang enginering
Masalah keselamatan kerja merupakan bagian integral dari kegiatan produksi, adalah merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri Oleh sebab itu penanganan masalah keselamatan kerja harus ditangani secara terus menerus dan tidak ditangani secara tambal sulam. Karena kegiatan keselamatan kerja baru akan berhenti bersamaan dengan berhentinya peekrjaan indutri artinya bila mana sudah tidak ada kegiatan manusia maupun peralatan dilingkup industri tersebut Maka menjadi kewajiban bagi pimpinan perusahaan untuk melaksanakan progam-progam keselamatan kerja i
BAB II SEJARAH DAN DASAR KESELAMATAN KERJA
A. SEJARAH KESELAMATAN KERJA Masalah keselamatan kerja dan kecelakaan telah ada sejak jaman kuno. Hamurabi (raja Babilonia) abad ke 17 S.M. mengatur dalam undang undang di negaranya tentang hukuman bagi ahli bangunan yang hasilnya mendtangkan bencana. Kemudian berkembang pada jaman Mozai ( lima abad setelah masa itu ) keselamatan ini meluas ke Yunani, Romawi dan lain lain.
Gerakan pencegahan kecelakaan timbul ketika terjadi kecelakaan kerja dalam industry sekitar 150 tahun yang lalu, sewaktu terjadi revolusi industry di |nggris.Gerakan tersebut bertujuan melindungi buruh buruh pabrik (terutama anak anak) yang sering bekerja pada keadaan yang sangat buruk, seperti putus tangan atau jari, penyakit berat dan kerusakan mora|.Dimana pada abad 18 (tahun 1978) buruh bekerja tanpa diketahui, tanpa perlindungan dan dilupakan orang, pada kondisi tidak sehat selama 14-1Sjam/hari.
Tahun 1802 lahir undang undang yang melindungi kesehatan dan moral tenaga kerja, kemudian diubah tahun 1833 dan menciptakan inspektorat pengawasan dan aparat pemerintah dan selanjutnya tahun 1844 undang undang tersebut ditambah kewajiban pengawasan mesin, penyediaan pengaman dan wajib lapor kecelakaan.
Louis Reno Villerne (ahli statistic) menguraikan bahwa di Prancis tahun 1840 anak anak berusia 6-8 tahun bekerja sambil berdiri selama 16-17 jam/hari. Pencegahan kecelakaan berkembang, Engel Dullfus (1867), mendirikan ikatan pencegahan kecelakaan dan pertukaran pengalaman dalam hal keselamatan.
Pada tahun 1841 di Perancis muncul undang-undang yang pertama tentang perusahaan yang memberikan ketentuan tentang system pengawasan. Di Prusia, undang undang keselamatan muncul tahun 1839, selanjutnya tahun 1845 ditambah
pengawasan medis pada perusahaan. Kemudian undang-undang asuransi
tahun 1810, di Denmark dan Swiss lahir tahun 1849, tetapi baru efektif tahun 1873 di Denmark dan tahun 1877 di Swiss.
Di Amerika Serikat, Negara bagian Massachussets adalah Negara bagian pertama yang memiliki undang-undang pencegahan kecelakaan yaitu tahun 1877, disusul Ohio tahun 1888, Messouri tahun 1891 dan Rhode Island tahun 1896. Sedangkan untuk kompensasi kecelakaan yang dibayar oleh lembaga asuransi muncul pertama kali di Jerman tahun 1884.
Pada tahun 1889 atas gagasan Dollfus diterbitkan album tentang cara-cara keselamatan kerja, kemudian disusul tahun 1895 dengan terbitan kedua yang mengalami perbaikan-perbaikan. Pada saat bersamaan diselenggarakan kongres kongres internasional di Paris tahun 1889, di Bern tahun 1891, di Milan tahun 1894,
dengan tujuan saling memberikan pengalaman tentang keselamatan.
B. SEJARAH TERBENTUK NYA lKATAN-IKATAN Organisasi keselamatan tertua di dunia Ikatan Pencegahan Kecelakaan
Mellhouse (Mellhouse Accident Prevention Association) yang didirikan tahun 1867 di
Perancis. Kemudian disusul Negara-negara di Eropa yaitu :
1. Di Belgia (th 1890); Ikatan Pengusaha Belgia untuk pencegahan Kecelakaan (Belgian Manufactures Association for the Prevention of Industrial Accident).
2. Di Swedia (1905), Ikatan Perlindungan Tenaga Kerja Swedia (Swedish Workers
Protection Association).
3. Di Inggris (Pra Perang du
nia |), Ikatan Pengutamaan Ke5e|amatan Nasional Inggris (British National Safety Association) yang sekarang menjadi Masyarakat Kerajaan untuk pencegahan Kecelakaan (royal Sociaty for the Prevention of Accident).
4. Di USA (th 1913), Dewan Keselamatan Nasional (National Safety Councl of United States).
5. Di Cuba (1936), Dewan Nasional Keselamatan Kuba (Cuban National Safety Council).
6. Di Afrika (1936), Ikatan Pengutamaan Cape Province. tahun 1810, di Denmark dan Swiss lahir tahun 1849, tetapi baru efektif tahun 1873 di Denmark dan tahun 1877 di Swiss.
Di Amerika Serikat, Negara bagian Massachussets adalah Negara bagian pertama yang memiliki undang-undang pencegahan kecelakaan yaitu tahun 1877, disusul Ohio tahun 1888, Messouri tahun 1891 dan Rhode Island tahun 1896. Sedangkan untuk kompensasi kecelakaan yang dibayar oleh lembaga asuransi muncul pertam
A. kali di Jerman tahun 1884.
Pada tahun 1889 atas gagasan Dollfus diterbitkan album tentang cara-cara keselamatan kerja, kemudian disusul tahun 1895 dengan terbitan kedua yang mengalami perbaikan-perbaikan. Pada saat bersamaan diselenggarakan kongres kongres internasional di Paris tahun 1889, di Bern tahun 1891, di Milan tahun 1894,
dengan tujuan saling memberikan pengalaman tentang keselamatan.
C. SEJARAH KESELAMATAN KERJA DI INDONESIA Masalah keselamatan mulai terasa untuk melindungi modal yang
ditanam untuk industry, setelah Belanda dating ke Indonesia abad ke-17 hingga abad 19.Saat itu digunakan 120 ketel uap dan undang undang tentang ketel uap muncul tahun 1853. Pada tahun 1898 telah dipakai 2.277 ketel uap. Tahun 1890 dikeluarkan ketetapan tentang pemasangan dan pemakaian jaringan listrik di lndonesiaMenyusuI tahun 1907 keluar peraturan tentang pengangkutan obat, senjata, petasan, peluru dan bahan-bahan yang dapat meledak.Tahun 1905 dikeluarkan ”Veiligheids Reglement” dan peratutan khusus sebagai pelengkap peraturan pelaksanaannya. Kemudian direvisi tahun 1910 : pengawasan undang undang dilakukan oleh Veiligheids Toezich. Tahun 1912 ada pelarangan terhadap fosfor putih.
Undang undang pengawasan kerja yang memuat kesehatan dan keselamatan kerja dikeluarkan tahun 1916. Pada tahun 1927 lahir undang undang gangguan dan tahun 1930 pemerintah Hindia Belanda merevisi undang-undang uap.
Sejak jaman kemerdekaan. keselamatan kerja berkembang, sesuai dengan dinamika bangsa Indonesia.Beberapa tahun setelah Proklamasi, undang undang kerja dan undang-undang kecelakaan (kompensasi) diundangkan.
Di Amerika Serikat, Negara bagian Massachussets adalah Negara bagian pertama yang memiliki undang-undang pencegahan kecelakaan yaitu tahun 1877, disusul Ohio tahun 1888, Messouri tahun 1891 dan Rhode Island tahun 1896. Sedangkan untuk kompensasi kecelakaan yang dibayar oleh lembaga asuransi muncul pertama kali di Jerman tahun 1884.
Pada tahun 1889 atas gagasan Dollfus diterbitkan album tentang cara-cara keselamatan kerja, kemudian disusul tahun 1895 dengan terbitan kedua yang mengalami perbaikan-perbaikan. Pada saat bersamaan diselenggarakan kongres kongres internasional di Paris tahun 1889, di Bern tahun 1891, di Milan tahun 1894,
dengan tujuan saling memberikan pengalaman tentang keselamatan.
D. TEORI BERTINGKAT PERATURAN PERUNDANGAN DI INDONESIA
Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar hokum dan hokum tertinggi di Indonesia, merupakan dasar landasan atau sumber serta alat pengawasan bagi peraturan hokum lain, yang berlaku di Indonesia.
Selain itu adanya ”teori bertingkat” dalam peraturan perundangan Negara Republik Indonesia, maka berarti peraturan yang berada di bawah harus sesuai dengan peraturan di atasnya, dan tidak boleh bertentangan atau bahkan menyimpang dari peraturan yang ada di atasnya; dan kesemuanya itu harus bersumber pada UUD 1945.
COVID-19 merupakan keluarga besar dari virus SARS and MERS yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus ini merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia, yang kemudian pertama kali didentifikasi di kota Wuhan, China pada Desember 2019.
Virus corona dapat ditularkan antara hewan ke manusia dan manusia ke manusia. Gejala klinis akan muncul setelah 2-14 hari setelah terinfeksi, namun dapat menular meski belum menunjukkan gelaja infeksi.
Jika seseorang terinfeksi virus corona, maka akan mengalami gejala seperti berikut:
1. Demam selama beberapa hari 2. Batuk 3. Nyeri Tenggorokan 4. Kesulitan bernafas 5. Flu/pilek
• Seberapa bahayanya ke manusia?
Epidemi virus Corona merisaukan warga dunia. Banyak orang menjadi paranoid akibat penyebaran besar-besaran virus tersebut yang diikuti dengan berita sejumlah kematian bagi penderitanya. Di Tiongkok sendiri, tempat asal ditemukannya virus Corona tersebut, para warganya banyak mengurung diri demi menghindari penularan. Melihat dari tingkah masyarakat dunia, tidak bisa dimungkiri virus Corona adalah wabah penyakit berbahaya. Pertanyaannya adalah seberapa berbahayakah wabah ini, terlebih jika dibandingkan dengan wabah-wabah lain yang pernah muncul?
Apakah memang sebegitu berbahayanyakah sampai-sampai mengancam populasi umat manusia? Ataukah sebenarnya virus ini tidak jauh berbeda dengan flu yang biasa menyerang kita? Ini penjelasannya.
1. Virus Corona sudah menyebar hingga 10 kali lipat ketimbang kasus SARS
fda.gov
Dalam laporan aljazeera.com, virus yang dikenal juga sebagai COVID-19 ini setidaknya telah menulari lebih dari 70 ribu orang atau mencapai 80 ribu jiwa. Informasi lebih lanjut dari Business Insider malahan mengatakan setidaknya ada 113 ribu kasus penularan virus Corona yang telah diketahui. Jika dibandingkan dengan kasus SARS atau flu burung yang menghebohkan pada 2003-2004, jumlah tersebut mencapai 10 kali lipatnya mengingat diketahui ada 8.100 kasus penularan SARS.
2. Penyebaran yang cepat itu dikarenakan proses penularan yang cukup mudah
IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) jika penularan virus Corona ini melalui medium cairan tubuh manusia, seperti ludah atau ingus. Cairan tubuh terciprat atau tertempel pada suatu objek sudah lebih dari cukup untuk menularkan virus tersebut. Oleh sebab itu CDC menggenjot kampanye menjaga higienitas tubuh dengan cara mencuci tangan.
3. Namun kenyataannya kasus kematian dari virus Corona tidak mencapai 5 persen
aljazeera.com
Kabar terakhir tentang jumlah korban virus Corona adalah setidaknya mencapai tiga ribu jiwa. Laporan aljazeera.com yang dilansir dari China's National Health Commission menyebutkan pada 10 Maret 2020 ini saja sudah 3.123 nyawa yang melayang akibat ulah virus ini. Tampak banyak dan mematikan, tapi nyatanya tidak.
Dalam artikel yang sama aljazeera.com membuat grafis perbandingan antara jumlah laporan kasus, kesembuhan dan kematian akibat COVID-19. Hasil hitung-hitungan tersebut didapati jika angka kematian akibat virus Corona hanya mencapai dua hingga tiga persen dari keseluruhan laporan penularan. Bahkan jumlah kesembuhan pasiennya pun 25 kali lipat lebih banyak daripada yang mati.
4. Masih kalah mematikan ketimbang SARS
businessinsider.sg
Telah disebutkan jika perebakan SARS yang terjadi pada 2002-2003 dulu mencapai delapan ribu kasus yang mana itu hanya sepersepuluh dari kasus virus Corona saat ini. Hanya saja dari 8.437 kasus infeksi SARS, terdapat fakta angka jika tingkat kematian penyakit tersebut mencapai 10 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang virus Corona saat ini, membuktikan SARS masih jauh lebih berbahaya. Malahan MERS yang menyerang area Timur Tengah memiliki tingkat kematian hingga 35 persen.
•Bagaimana cara penularannya?
Wabah virus corona menjadi catatan kelam sejak awal tahun 2020. Virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, itu membuat semua orang khawatir.
Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di 152 negara dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Ketika tren infeksi di China terus mengalami penurunan, angka terinfeksi di negara-negara lain justru mengalami lonjakan.
Italia dan Iran menjadi dua negara dengan jumlah kasus terbesar di luar China serta belum menunjukkan penurunan tren infeksi hingga saat ini.
Sejumlah penelitian di berbagai negara terus dilakukan untuk menemukan berbagai cara penularan virus corona.
Dengan demikian, bisa dilakukan upaya pencegahan dan penanganan.
Cara penularan virus corona
Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, masih terus diteliti untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya.
Namun, WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan karena penyebabnya berasal dari kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus.
Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.
Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.
"Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC.
Bahkan, para peneliti menemukan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda bergantung pada beberapa faktor seperti panas dan kelembapan
Disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Disk adalah sebuah piringan bundar yang dibuat dari logam atau plastic yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data yang dikirim akan direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan penginduksi (conducting coil) yang dikenal dengan sebutan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, headakan bekerja dengan sifat stasioner, sedangkan piringan berputar dibawah head tersebut.
Head merupakan perangkat kecil yang dapat membaca dan menulis dari bagian piringan yang ada di bawahnya. Hal ini sangat berpengaruh dalam organisasi data pada piringan untuk membentuk track. Masing-masing track mempunyai lebar sama dengan head.
Sebuah disk magnetik terdiri dari satu atau lebih piringan aluminium dengan sebuah lapisan yang dapat melekat. Awalnya piringan-piringan ini berdiameter 50 cm, namun kini diameternya hanya 3 – 12 cm, dengan piringan untuk komputer-komputer notebook telah berdiameter kurang dari 3 cm dan masih dapat lebih kecil lagi. Sebuah head disk yang berisi sebuah koil induksi menggantung di atas permukaan, yang tertahan pada sebuah buntalan udara (kecuali untuk floppy disk, dimana head disk ini menyentuh permukaan). Ketika sebuah arus positif atau negatif melewati head tersebut, arus tersebut menarik permukaan di bawah head itu, dengan menyatukan partikel-partikel magnetik yang menghadap ke kiri atau menghadap ke kanan, tergantung pada polaritas arus drive tersebut. Ketika head tersebut melewati daerah yang bermagnet, sebuah arus positif dan negatif dimunculkan pada head tersebut, yang memungkinkannya untuk membaca kembali bit-bit yang telah disimpan sebelumya. Jadi ketika piringan itu berputar di bawah head disk, serangkaian bit-bit dapat ditulis dan kemudian dibaca kembali.
Sebuah disk magnetik terdiri dari satu atau lebih piringan aluminium dengan sebuah lapisan yang dapat melekat. Awalnya piringan-piringan ini berdiameter 50 cm, namun kini diameternya hanya 3 – 12 cm, dengan piringan untuk komputer-komputer notebook telah berdiameter kurang dari 3 cm dan masih dapat lebih kecil lagi. Sebuah head disk yang berisi sebuah koil induksi menggantung di atas permukaan, yang tertahan pada sebuah buntalan udara (kecuali untuk floppy disk, dimana head disk ini menyentuh permukaan). Ketika sebuah arus positif atau negatif melewati head tersebut, arus tersebut menarik permukaan di bawah head itu, dengan menyatukan partikel-partikel magnetik yang menghadap ke kiri atau menghadap ke kanan, tergantung pada polaritas arus drive tersebut. Ketika head tersebut melewati daerah yang bermagnet, sebuah arus positif dan negatif dimunculkan pada head tersebut, yang memungkinkannya untuk membaca kembali bit-bit yang telah disimpan sebelumya. Jadi ketika piringan itu berputar di bawah head disk, serangkaian bit-bit dapat ditulis dan kemudian dibaca kembali.
Yang berhubungan dengan setiap drive adalah pengontrol disk, yaitu sebuah chip yang mengontrol drive. Beberapa pengontrol berisi sebuah CPU penuh. Tugas-tugas pengontrol tersebut antara lain menerima perintah-perintah dari software, seperti READ, WRITE, dan FORMAT (menulis semua permulaan), mengontrol gerakan lengan, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, dan mengkonversi baca byte 8 bit dari memori menjadi aliran bit serial dan sebaliknya. Beberapa pengontrol juga bertugas menyangga banyak sektor, menyembunyikan Baca sektor untuk pemakaian dimasa mendatang, dan memetakan kembali sektor-sektor yang rusak. Fungsi terakhir ini disebabkan oleh keberadaan sektor-sektor dengan spot yang jelek (yang selalu mengandung magnet). Ketika pengontrol menemukan sebuah sektor yang jelek, ia menggantikannya dengan salah satu sektor-sektor cadangan yang disiapkan untuk tujuan ini dalam setiap silinder atau zona.
Teknologi RAID ( Redundant Array of Independent Disks )
A. Pengetian RAID
( Redundant Array of Independent Disks ) RAID (Redundant Array of Independent Disks) atau dalam bahasa indonesia penyimpan data redundan yaitu sebuah teknologi dalam penyimpanan data yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan pada saat penyimpanan dan pembacaan data dengan menggunakan redundansi (penumpukan data) dengan menggunakan perangkat lunak atau menggunakan hard disk itu sendiri. Pola RAID terdiri atas enam level dan level nol sampailima. Level ini tidak mengartikan hubungan hierakis (urutan tingkat) namun penandaan arsitektur rancangan yang berbeda yang mempunyai tiga karakteristik umum : a. RAID merupakan sekumpulan disk drive yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logical tunggal. b. Data didistribusikan (disalurkan) ke drive fisik. c. Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas (penggunaan sandi),yang menjamin pemulihan data ketika terjadi kegagalan disk.
B. Level RAID
a. RAID level 0
RAID 0 merupakan non-redundant disk array, tidak memiliki redundansi sama sekali. skema ini memberikan peningkatan performa dan penambahan media penyimpanan namun tanpa toleransi fault. Semakin banyak disk yang digunakan semakin besar pula kemungkinan disk failurnya. peningkatan bandwidth namun memiliki resiko kehilangan data yang lebih besar. Biasanya digunakan untuk komputer yang membutuhkan performa dan kapasistas yang besar, bukan reliabilitas, seperti pada lingkungan super-computing. Data dibagi-bagi dan ditulis dalam satuan yang disebut blok-blok. urutan blok ini ditandai dengan stripe-size yang merupakan paramater konfigurasi array. masing-masing blok dituliskan pada disk yang berbeda secara simultan. ini memungkinkan bagian yang lebih kecil dari keseluruhan data untuk dibaca secara parallel dari drive-drive, sehingga performa I/Onya didapatkan.
b. RAID level 1
Skema yang digunakan pada RAID 1 adalah mirrorring. data yang dituliskan pada satu drive akan diduplikasi atau dituliskan juga pada drive lainnya. pada umumnya skema ini diterapkan dengan 2 harddisk/diskdrive tapi aplikasi mengunakan 3 atau lebih disk drive juga memungkinkan. dengan skema ini didapatkan data yang reliable, kerusakan pada satu disk tidak akan mempengaruhi disk yang lain, sistem akan tetap bekerja selama salah satu disk berada dalam kondisi yang baik. kekurangannya adalah penurunan performa pada penulisan data. Cara ini dapat meningkakan kinrja disk, tetapi jumlah disk yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi sangat mahal. Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga bila salah satu rusak, masih tersedia salinannya di parrisi mirror.
c. RAID level 2
RAID level 2 pada level ini, menggunakan teknik akses paralel, seluruh anggota disk berpartisipasi dalam mengeksekusi setiap request I/O. Umumnya, pemutaran setiap drive disinkronisasikan sehingga seluruh head disk selalu berada pada posisi yang sama pada setiap disk yang terdapat pada array.
d. RAID level 3
Pada level ini pengorganisasian sama dengan pada level 2. Perbedaan yang mendasar adalah level 3 hanya mebutuhkan disk redundant tunggal, tidak bergantung pada besarnya array disk. Level 3 menggunakan akses paralel dengan data yang didistribusikan dalam bentuk-bentuk kecil, code error-correcting tidak dihitung, melainkan bit paritas sederhana yang dihitung untuk sejumlah bit-bit individual yang berada dalam posisi yang sama pada seluruh disk data.
e. RAID level 4
RAID level 4 menggunakan konsep yang sama dengan RAID level 3 hanya saja pada RAID 4 striping dilakukan pada blok-blok yang ukurannya didefinisikan dalam stripesize. ukuran masing-masing blok pada umumnya dalam satuan KiB. Stripe size yang ada biasanya dalam rentang 2KiB hingga 512 Kib, dengan ukuran yang diijinkan adalah dalam 2 pangkat x, (2, 4, 8, ... ) KiB. dengan ukuran blok seperti ini dan dedicated parity / parity yang disimpan khusus dalam sebuah drive dapat timbul bottleneck. Request pembacaan file yang ukurannya lebih kecil dari stripe-size akan mengakses hanya 1 disk. Request penulisan file harus melakukan update terhadap blok dan melakukan penghitungan parity. Untuk file besar yang penulisannya membutuhkan striping pada setiap disk (semua disk), maka perhitungan parity akan mudah dilakukan, sedang untuk penulisan file yang ukurannya lebih kecil dari 1 blok maka harus dilakukan pengaksesan dan penulisan pada blok yang telah ada. Perbandingan data baru dan data lama pada blok tersebut juga harus dilakukan untuk kemudian dituliskan parity-nya. Proses ini disebut juga read-modifywrite procedure. Bottleneck dapat timbul karena pada setiap penulisan file, parity mungkin akan dihitung ulang dan diupdate, efeknya timbul pada pengaksesan secara lebih pada disk yang digunakan untuk khusus menyimpan parity
f. RAID level 5
RAID 5 mirip dengan RAID 4 dalam skema blok stripingnya, namun RAID 5 menggunakan parity yang didistribusikan ke dalam tiap disk, tentu saja untuk menghilangkan bottleneck yang mungkin timbul pada skema RAID 4. Skema ini memiliki performa yang paling baik untuk request pembacaan file kecil dan penulisan file yang berukuran besar. peningkatan performa pembacaan karena semua disk dapat berkontribusi dalam pengaksesan. Kekurangan dari skema ini adalah pada penulisan file berukuran kecil karena proses read, modify, write yang terjadi untuk penulisan file kecil. Prosedure ini juga mengakibatkan penulisan file kecil pada RAID 5 kurang efisien dibandingkan dengan mirrorring pada RAID
g. RAID level 6
RAID level 6 disebut juga redundansi P + Q. Mirip seperti RAID level 5, tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dan beberapa disk sekaligus.RAID level 6 melakukan dua perhitungan paritas yang herbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok yang terpisah pada disk-disk yang berbeda. Jadi, jika disk data yang digunakan sebanyak n buah disk, maka jumlah disk yang dibutuhkan untuk RAID level 6 ini adalah n + 2 disk. Keuntungan dari RAID level 6 ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk menyebabkan data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam interval rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR). Kerugiannya yaitu pinalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua paritas blok
h. RAiD level 0 + I dan I + 0
RAID level 0 + 1 dan 1 + 0 ini merupakan kombinasi dan RAID level 0 dan 1. RAID Level 0 memiliki kinerja yang baik, sedangkan RAID level 1 memiliki kehandalan. Namun, dalam kenyataannya kedua hal ini sama pentingnya. Dalam RAID 0 + 1, sekumpulan disk di-strip,kemudian strip tersebut di-mirror ke disk-disk yang lain, menghasilkan strip-strip data yang sama. Kombinasi Iainnya yaitu RAID 1 + 0, di mana disk-disk di-mirror secara berpasangan,dan kemudian hasil pasangan mirromya di-strip. RAID 1 + 0 ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan RAID 0 + 1. Sebagai contoh, jika sebuah disk gagal pada RAID 0 + 1, seluruh strip-nya tidak dapat diakses, hanya sebagian strip saja yãng dapat diakses, sedangkan pada RAID 1 + 0, disk yang gagal tersebut tidak dapat diakses, tetapi pasangan mirror-nya masih dapat diakses, yaitu disk-disk selain dan disk yang gagal.
Optical Disk
A. Pengertian Optical Disc
Optical disc (piringan optik) adalah sebuah perangkat keras yang menggunakan sinar laser ataugelombang elektromagnetik bertenaga rendah untuk melakukan proses pembacaan (reading) dan optical disc dan juga pada penulisan (writing) data. Optical disc dapat menampung data hingga ratusan bahkan ribuan kali daya tampung disket. Piringan optik dapat berupa CD atau DVD. Beberapa drive hanya bisa membaca data pada disk, namun teknologi saat ini memperbolehkan sebuah drive untuk melakukan pembacaan maupun penulisan pada drive. B. Ciri-Ciri Optical Disc a. Menggunakan laser untuk membaca data b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar c. Dapat membaca dengan cepat C. Jenis-Jenis Optical Disc Teknologi dan jenis-jenis dari optical disc bermacam-macam tergantung dari bahan pembuatannya maupun perkembangan teknologi terbarunya. Ada beberapa Jenis optical disc saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu-ray, hingga saat ini ada yang terharu dan optical disc yaitu FM Disc. Berikut penjelasan jenis-jenis optical disc
Pita Magnetic
A. Sejarah Singkat Magnetic Tap
Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magnetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
B. Pengertian dan Karakteristik Magnetic Tape
Pita magnetik (mangnetic tape) adalah media penyimpanan yang terbuat dan campuran plastik dan ferric oxide yang berfungsi untuk merekam serta menyimpan informasi. Pita magnetik mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inci per detik. Data yang disimpan dalam magnetic tape umumnya adalah data yang tidak memerlukan perubahan serta backup data. Kecepatan baca data pada tipe ini tergantung model dan instruksinya, diperkirakan antara 1.500 sampai 60.000 bytes per detiknya.
C. Lapisan Dasa
Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskanpada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media.
D. Fungsi Magnetic Tape
Fungsi-fungsi magnetic tape ad
alah media penyimpanan, alat input / output, merekam audio, video, atau sinyal
E. Cara Kerja Magnetic Tape
Data digital pada pita magnetik direkam dengan media tape recorder secara berurutan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan peroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit dan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama. Meskipun demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas yang besar. Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge.
F. Proses Penyimpanan
Pada proses penyimpanan dan pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita. Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
G. Sistem Block pada Magnetic Tape
a. Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dan satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.
b. Di antara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).
H. Keuntungan Penggunaan Magnetic Tape
Keuntungan menggunakan magnetic tape adalah antara lain sebagai berikut.
a. Panjang pita yang ukurannya 600, 800 m bahkan lebih, memungkinkan panjang rekaman (durasi) tidak terbatas.
b. Kepadatan data tinggi.
c. Volume penyimpanan datanya besar dn harganya murah.
d. Kecepatan transfer data tinggi.
e. Sangat efisien bila semua atau kebanyakan record dan sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.
I. Keterbatasan Magnetic Tape
Keterbatasan magnetic tape adalah antara lain sebagai berikut.
a. Akses langsung terhadap record data lambat.
b. Kurang ramah lingkungan. c. Memerlukan penafsiran terhadap mesin.
d. Proses harus sequential (artinya penyimpanan maupun pembacaan dilakukan secara berurutan).
J. Jenis-Jenis Magnetic Tape
Jenis-jenis magnetic tape sebagai berPenyalahgunaanj to Reel Tape Reel to reel tape merupakan bentuk magnetic tape tertua. Alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 kaki. Jika 1 kaki 12 inci, maka 2.400 kaki berarti 28.800 inci, bisa dibayangkan panjangnya seperti apa. Biasanya mempunyai tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader
b. Catrige Tape Catrige tape dibuat untuk menyimpan hasil dan suatu backup dan file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan catrige tape unit.
c. Cassette Tape Cassette Tape banyak digunakan di komputer mikro. selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyal berbentuk bilangan biner. Suatu teknik untuk mewakili bilangan biner di cassette tape disebut dengan FSK (Urequency Shift Keying). Untuk menggunakannya dibutuhkan tape recorder biasa.
Hierarki dan Karakteristik Sistem Memori
A. Inboard Memori
Inboard memori adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Inboard memori dibagi menjadi 3:
a. Register Memori Merupakan jenis memori dengan kecepatan akses yang paling cepat, memori ini terdapat pada CPU, prosesor. Contoh: Register Data, Register Alamat, Stack Painter Register, Memori AddresRegister, dan Instruction Register.
b. Cache Memory Merupakan memori berkapasitas kecil yang lebih mahal dan memori utama. Cache memory terletak antara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak Iangsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditinggikan
Cache memory ini ada dua macam yaitu:
\1) Cache memory yang terdapat pada Internal prosesor. Cache memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada prosesor yang berharga mahal seperti P4, P3, AMD-Athlon. Semakin ringgi kapasitas Li, U cache memory maka semakin mahal dan semakin cepat prosesor.
2) Chace memory yang terdapat di luar processor, yaitu berada pada motherboard. Memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada Internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada motherboard dengan beraneka ragam kapasitas cache memory yaitu 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB dan lain-lain.
c. Memori Utama Memori utama adalah memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis memori utama adalah sebagai berikut :
1) ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca data atau programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BiOS (Basic input Output System) yang terletak pada motherboard yang berfungsi untuk men-setting periferal yang ada pada sistem. Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dan Phoenix Bios. ROM untuk BIOS beragam jenis di antaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahaan pembuat motherboard. Pada umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari periperal yang ada di motherboard.
2) RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk diubah data atau program yang tersimpan di dalamnya. Ada beberapa jenis RAM yang ada di pasaran saat ini: a) SRAM c) SDRAM e) RDRAM b) EDORAM d) DDRAM f) VGRAM
B. Outboard Storage Outboard storage adalah penyimpanan yang memiliki kapasitas lebih besar dan pada inboard memory dan bersifat non-volatile, serta digunakan dalam kurun waktu tertentu. Contoh dan outboard storage ini antara lain sebagai berikut. a. Magnetic Disk Outboard storage yang terbuat dan satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dan metal atau dari plastik dan permukaannya dilapisi dengan magnet iron-oxide, serta memiliki read/write protect notch (lubang proteksi baca dan tulis). b. Hard Disk Terbuat dari piringan keras dari bahan alumunium atau keramik yang dilapisi dengan zat magnetik. Saat ini komputer telah menggunakan kapasitas hard disk hingga 500 gigabyte lebih.
C. Off-line Storage Off-line storage tergolong dalam penyimpanan yang lambat karena masih menggunakan pita magnetik. Riskannya menggunakan data lama masa pakai membuat jenis penyimpanan ini sangat jarang digunakan. Contoh: cartridge tape dan WORM